Tanda Timing Belt Sudah Harus Diganti

 


Tanda Timing Belt Sudah Harus Diganti



Mungkin beberapa dari Anda yang asing dengan istilah timing belt, timing belt adalah ikat pinggang atau juga dapat dikatakan rantai yang digunakan untuk memindahkan komponen di dalam mesin. Fungsi utama timing belt terdiri dari membaca camshaft (atau sering disebut noken us). Noken us sendiri memiliki peran untuk membuka dan menutup katup (katup) di ruang bakar persis waktu.

 

 Anda dapat membayangkan bahwa perangkat ini rusak atau rusak, katup dan piston dapat bertabrakan dan membuat komponen internal mobil Anda di reruntuhan alias buruk rusak dan karena mesin mobil Anda menjatuhkan mesin. Dan di bagian bawah mesin membutuhkan waktu yang singkat dan biaya yang tidak murah.

 

Timing Belt adalah karet bergerigi padat, komponen seluler ini adalah usia penggunaan. Namun, semua timing belt tidak menggunakan bahan karet ini, ada juga beberapa mobil yang dipasarkan di Indonesia menggunakan rantai timing. Untuk mengetahui status timing belt, Anda harus membuka cross section alias tutup yang melindungi timing belt, tidak bisa langsung terlihat seperti sabuk kipas.

 

Mengganti timing belt harus dilakukan secara teratur, biasanya setiap 20.000 hingga 40.000 km. Namun, Anda dapat melakukannya jika stopwatch mobil Anda mulai bereksperimen dengan lima berikut, apa yang Anda?

1. Timing belt terasa rapuh saat bertahan

Pada penggunaan penggunaan, tingkat elastisitas timing belt akan hilang karena selalu pada suhu tinggi. Jika fleksibilitas timing belt telah berkurang, risiko pecah akan sangat tinggi dan harus segera mengganti timing belt.


2. Timing belt mulai hadapi

Salah satu karakteristik karet, jika digunakan untuk waktu yang lama akan longgar, serta timing belt, yang berisiko terkena mesin karena kapan saja, dapat dirilis. Bahkan jika itu tidak disengaja, ritme yang dihasilkan oleh timing belt mungkin karena itu mungkin tidak akan maksimal karena kekuatan berubah-ubah rendah, karena dirilis.


3. Timing belt tipis 

Seperti komponen karet lainnya, seperti ban mobil, timing belt juga akan berjalan dengan penggunaan waktu. Timing belt yang tipis akan sangat rentan untuk dipecahkan, harus segera diganti.


4. Permukaan belakang timing belt retak atau pecah

Jika dia melihat retakan di bagian belakang (bukan bagian dari Serich), penggantian timing belt harus segera diganti karena dapat pecah kapan saja, dan itu akan sangat berbahaya karena mesin mobil bisa mati secara tiba-tiba saat mengemudi.


5. Gerigi pada timing belt dikenakan dan sesuatu yang hilang hilang

Jika gerigi telah aus dan ada yang hilang, Anda harus segera melakukan penggantian timing belt, ini dapat menyebabkan plug pada camshaft yang optimal.

Komentar